Bagaikan Langit – Potret
Pasti Grameds tidak asing ‘kan dengan lagu Bagaikan Langit yang dipopulerkan oleh grup musik Potret. Lagu ini masuk dalam studio ketiga milik Potret yang bertajuk Cafe dan dirilis pada tahun 1998. Bahkan hingga saat ini, lagu Bagaikan Langit masih kerap dinyanyikan karena saking fenomenalnya.
Jika ingin menonton kembali Music Video lagu Bagaikan Langit, dapat melalui link ini.
Gombloh – “Kebyar-Kebyar”
Gombloh menyanyikan “Kebyar-Kebyar” sebagai bentuk kecintaan terhadap Indonesia. Lagu ini penuh semangat nasionalisme dan kerap dinyanyikan dalam berbagai acara kenegaraan.
+ Lagu Nostalgia Pop Indonesia Era 80’ dan 90’
Rumah Kita – God Bless
Lagu nostalgia pop Indonesia yang pertama adalah Rumah Kita oleh God Bless. Yap, lagu ini menjadi salah satu lagu hits dari God Bless yang terdapat dalam album bertajuk Semut Hitam. Bahkan hingga saat ini, lagu ini masih kerap dijadikan soundtrack untuk beberapa acara televisi untuk hal-hal yang berkaitan dengan rumah atau negara Indonesia sebagai ‘rumah’ para rakyatnya.
Lagu ini diciptakan oleh gitaris dari God Bless, Ian Antono. Beliau mengungkapkan bahwa lagu Rumah Kita ini secara tidak langsung menggambarkan bagaimana perjalanannya di dunia musik Indonesia. Terlebih lagi, kala itu dirinya harus meninggalkan Malang sebagai kota kelahirannya untuk merantau ke ibukota yang mana tidak memiliki kepastian. Hal itu dapat dilihat dalam liriknya “haruskah kita beranjak ke kota…yang penuh dengan tanya…”.
Sedikit trivia saja nih, dalam lagu lawas ini, terdapat 3 nama bunga yang disebutkan yakni bunga anyelir, melati, dan bakung. Ketiga bunga itu secara tersirat menggambarkan kehidupan orang-orang kampung yang berjuang di kota besar.
Jika ingin menonton penampilan God Bless dalam membawakan lagu Rumah Kita, dapat melalui link ini.
Sepanjang Jalan Kenangan – Tetty Kadi
Lagu Sepanjang Jalan Kenangan ini pertama kalinya diciptakan oleh Aloysius Riyanto, yang kemudian dinyanyikan oleh penyanyi Tetty Kadi. Bahkan saking populernya, lagu ini dinyanyikan kembali oleh Yuni Shara dan lagi-lagi mendapatkan kepopulerannya kembali.
Makna lagu ini sebenarnya cukup mendalam lho, yakni tentang rasa rindu seseorang terhadap kekasihnya yang tengah menjalani hubungan jarak jauh alias LDR. Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Sepanjang Jalan Kenangan, dapat melalui link ini.
Chrisye – “Kala Cinta Menggoda”
Lagu cinta yang penuh dengan godaan. “Kala Cinta Menggoda” adalah salah satu lagu yang menceritakan tentang perasaan cinta yang tak terduga.
Begitu Indah – Padi
Lagu Begitu Indah ini masuk dalam album pertama Padi yang bertajuk Lain Dunia. Dirilis pada tahun 1999 dan albumnya sempat terjual hingga 800 ribu kopi. Bahkan lagu ini juga sempat diaransemen kembali oleh grup band Radja dalam program Padi Reborn: Sang Penghibur di tahun 2020.
Pada tahun 2020 lalu, grup band Padi menampilkan kembali lagu ini di channel NET TV. Jika ingin menonton penampilan tersebut, dapat melalui link ini.
Kemesraan – Iwan Fals
Lagu nostalgia di era 80an selanjutnya adalah Kemesraan yang dinyanyikan oleh Iwan Fals. Lagu dan albumnya sama-sama memiliki tajuk Kemesraan yang ternyata merupakan album ‘gabungan’ dengan beberapa penyanyi kondang lainnya. Sebenarnya, lagu ini dinyanyikan oleh Franky Sahilatua dan Jane Sahilatua, tetapi tidak begitu dikenal publik. Lantas, Iwan Fals menyanyikannya kembali bersama beberapa penyanyi lain, barulah lagu ini populer bahkan hingga saat ini.
Sedikit trivia saja nih, pada tahun 2015 lalu, lagu ini diaransemen ulang oleh beberapa grup band papan atas, sebut saja ada Noah, Nidji, Geisha, dan d’Masiv dalam sebuah proyek album milik Iwan Fals.
Jika ingin menonton kembali Music Video dari lagu Kemesraan yang telah diaransemen ulang, dapat melalui link ini.
+ Lagu Nostalgia Pop Indonesia Era 80’ dan 90’
Iwan Fals – “Bento”
Iwan Fals dikenal sebagai musisi yang vokal dengan kritik sosial. Lagu “Bento” adalah salah satu karya terbaiknya yang mengkritik kondisi sosial pada masa itu. Dengan lirik yang tajam dan melodi yang energik, “Bento” tetap menjadi lagu yang relevan hingga kini.