Di Blitar Ada Apa

Situs Umpak Balekambang

Peninggalan sejarah Situs Umpak Balekambang terdiri atas jajaran umpak atau alas penyangga tiang rumah yang terbuat dari batu. Di situs ini terdapat 36 buah umpak yang dulunya diperkirakan sebagai alas pendopo yang digunakan untuk tempat bersemedi dan istirahat raja-raja sejak zaman kerajaan Kediri hingga zaman Majapahit di era Hayam Wuruk. Diperkirakan situs umpak Balekambang ini sudah ada sejak tahun 1272 Masehi yang tertulis di salah satu umpak.

Lokasi: Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-17.00 WIB.

Sungguh sangat beragam kan kekayaan sejarah Indonesia yang dapat dijumpai di Blitar? Mulai dari candi yang diperkirakan usianya ratusan tahun hingga makam proklamator Indonesia. Jadi makin cinta dan bangga sama Tanah Air!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Gudeg di Blitar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Termasuk ke dalam salah satu kota kecil yang berada di Provinsi Jawa Timur, Kota Blitar memiliki beragam destinasi sejarah, budaya, serta tempat wisata religi yang menarik untuk dikunjungi, mulai dari masjid yang megah hingga vihara yang tenang.

Agar momen liburanmu di Blitar lebih menarik dan penuh makna, berikut ini rekomendasi tempat wisata religi di Blitar yang patut untuk kamu kunjungi bersama keluarga.

Masjid Ar-Rahman yang dibangun pada tahun 2018 dan selesai di tahun berikutnya yaitu 2019, merupakan hasil dari pengalaman spiritual seorang pengusaha asal Blitar selama ibadah haji.

Alhasil, desain unik dari Masjid Ar-Rahman ini terinspirasi oleh Masjid Nabawi di Madinah, dengan arsitektur khas Utsmaniyah Mamluk. Berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi, masjid ini dapat menampung hampir 3.000 jamaah di kedua lantainya.

Tidak hanya arsitekturnya yang memukau, Masjid Ar-Rahman juga menyediakan berbagai fasilitas modern seperti AC, parfum, karpet salat yang empuk, dan bahkan kain Kiswah asli yang diambil langsung dari Museum Ka’bah di Arab Saudi.

Lokasi: Jalan Ciliwung Nomor 2, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Tiket Masuk Perkebunan Teh Sirah Kencong

Update di tahun ini, untuk masuk ke kawasan perkebunan teh sirah kencong dikenakan tiket masuk sebesar Rp. 10.000 per orangnya.

Nah, apakah sudah pernah datang ke Perkebunan Teh Sirah Kencong? Jika sudah tulis cerita dan pengalamanmu pada kolom komentar yang sudah kami sediakan.

Bantu teman-teman yang ingin berkunjung untuk mengetahui bagaimana cerita dari orang-orang yang datang ke perkebunan teh sirah kencong.

Pendakian Gunung Butak via Sirah Kencong

Perkebunan Teh Sirah Kencong Blitar merupakan salah satu alternatif jalur pendakian ke Gunung Butak yang cukup ekstrim. Kami pernah menuju puncak dengan durasi perjalanan sekitar 12 jam. Maklum, bukan anak gunung.

Baca: Pendakian Gunung Butak via Sirah Kencong

Makam dan Museum Bung Karno

Presiden pertama Indonesia Soekarno yang meninggal pada 21 Juni 1970 disemayamkan di Blitar. Makam Bung Karno kerap didatangi para peziarah dari berbagai kalangan, termasuk politik yang akan berkontetasi. Kompleks makam Bung Karno berada di area seluas 1,8 hektare dan terbagi menjadi tiga halaman: halaman, teras dan pendopo. Makam Bung Karno berada di bangunan utama yaitu Cungkup Astono Mulyo.

Selain makam, di sini juga didirikan Museum Bung Karno yang berisi berbagai peninggalan Sang Proklamator seperti pakaian, peci dan kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya, keris, foto Sang Fajar. Di area ini juga terdapat perpustakaan proklamator Bung Karno yang berisi buku bacaan. Ini sesuai dengan hobi Bung Karno yakni membaca. Harga tiket masuk kompleks makam Bung Karno hanya Rp3.000 per orang.

Lokasi: Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota BlitarWaktu operasional: Senin-Minggu 07.00-18.00 WIB

Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Blitar

Kuliner di Sirah Kencong

Jelajah Blitar punya banyak sekali kenangan di kebun teh sirah kencong ini, sehingga tidak heran jika kami juga punya banyak referensi kuliner enak di sini.

Ada Lesehan Bu Tia di Sirah Kencong yang menjadi favorit para pendaki gunung seperti saya dulu. Buka dari pagi sampai malam. Menu andalan adalah nasi pecel.

Selain itu, PTPN juga memiliki kafe yang dikelola cukup apik dengan berbagai oleh-oleh khas perkebunan ini.

Ada juga kafe skytea yang menawarkan pemandangan indah melihat kebun teh dari ketinggian

Sekarang kalau untuk sarapan nasi pecel, saya lebih suka menikmati nasi pecel mbah marem di Tegalasri Wlingi.Warung nasi pecel yang saya lewati ketika melakukan perjalanan ke kebun teh ini.

Ada Apa di Perkebunan Teh Sirah Kencong Blitar?

Perkebunan Teh Sirah Kencong tidak hanya menawarkan landskap hamparan dedaunan teh hijau di atas perbukitan yang menyejukkan mata. Ada beberapa hal seru yang bisa kamu kunjungi dalam satu tempat ini.

Tersedia paket wisata kunjungan ke pabrik teh sirah kencong untuk mengetahui bagaimana proses produksi teh yang siap minum. Dengan biaya Rp20.000 / orang minimal jumlah rombongan 20 orang. Biaya tersebut sudah termasuk minum teh asli sirah kencong

Air terjun Sirah Kencong merupakan salah satu lokasi yang harus kamu kunjungi ketika main ke kebun teh ini. Dinginnya air pegunungan yang jernih dengan kolam-kolam kecil berisi ikan koi warna-warni yang kontras dapat membuat mata sejuk dan nyaman.

Memang kita harus berjalan sekitar 1km untuk menuju air terjun, buat yang nggak kuat ada layanan ojek menuju ke Air terjun kok. Tiket masuk menuju air terjun ini dijual terpisah, yaitu Rp5.000/orang.

Perkebunan Teh Sirah Kencong memiliki sebuah candi yang tereltak di sebelah selatan pemukiman penduduk. Candi ini bisa ditempuh dengan kendaraan maupun berjalan kaki.

Kami lebih suka berjalan kaki menuju kawasan ini sambil menikmati suasana sejuk nan hijau di perkebunan teh. Pernah kami membawa kendaraan ke tempat ini, selain jalannya cukup sulit karena didominasi makadam, juga melelahkan.

Langgar Gantung An-Nur

Sesuai dengan namanya, Langgar Gantung adalah tempat ibadah yang dirancang dengan desain menggantung dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Tujuan desain ini adalah untuk melindungi dari serangan dan gangguan binatang buas di sekitar area tersebut pada masa itu.

Langgar Gantung dibangun pada periode antara tahun 1826 hingga 1830 oleh Mbah Irodikoro, seorang prajurit dari Pangeran Diponegoro yang mengungsi ke Blitar selama Perang Jawa.

Langgar Gantung didirikan sebagai pusat dakwah Islam, tempat merumuskan strategi perlawanan terhadap kolonial Belanda, dan sebagai tempat ibadah bagi masyarakat Desa Plosokerep. Hingga saat ini, bangunan yang terbuat dari kayu jati dan anyaman bambu (gedeg) ini masih digunakan secara aktif untuk kegiatan keagamaan.

Lokasi: Jl. Kemuning No.17B, RT.02/RW.03, Desa Plosokerep, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Baca Juga: 5 Kuliner Terkenal Dekat Alun-Alun Blitar, Legend dan Enak!

TEMPO.CO, Jakarta - Blitar dikenal sebagai Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang menyimpan banyak tempat wisata bersejarah. Kota tempat peristirahatan terakhir Presiden Soekarno ini menawarkan banyak wisata sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Di Blitar, Anda dapat berwisata sejarah ke museum, monumen perjuangan hingga peninggalan kerajaan.

Sejumlah tempat wisata bersejarah di Blitar tidak hanya bisa dijadikan sebagai lokasi berlibur, tapi juga menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Bagi Anda yang ingin berkunjung atau berlibur ke Blitar, berikut ada beberapa tempat wisata bersejarah yang wajib untuk dikunjungi. Yuk simak daftarnya!

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Monumen PETA adalah tempat bersejarah di Blitar yang dibangun untuk mengenang pemberontakan PETA melawan pasukan Jepang pada 14 Februari 1945 silam. Di monumen ini terdapat patung tokoh pemberontakan PETA seperti Shoedanco Supriyadi, Chudancho Dr. Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Sunanto.

Monument PETA memiliki halaman luas dan kerap digunakan masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas. Bahkan setiap tahunnya, di monumen ini diselenggarakan drama kolosal pemberontakan PETA. Tiket masuk ke monumen PETA tidak dipungut biaya alias gratis.

Monuman PETA. Foto: direktoripariwisata.id.

Makam Bung Karno menjadi wisata bersejarah di Blitar yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak masyarakat datang ke Makam Bung Karno untuk berziarah dan mendoakan sosok Presiden pertama Republik Indonesia tersebut. Makam Bung Karno terletak di kompleks pemakaman di Bendogerit, Sananwetan, Blitar. Untuk bisa masuk ke area makam, Anda bisa beli tiket di pos yang tersedia seharga Rp 3 ribu.

Candi Penataran merupakan candi Hindu termegah dan terluas di Blitar yang berlokasi di lereng barat daya Gunung Kelud. Candi Penataran memiliki ikonografi relief yang khas dan berbeda dari candi-candi yang ada di Jawa Tengah. Dalam kitab Negarakertagama, Candi Penataran disebut juga dengan nama Candi Palah. Di belakang candi terdapat kawasan petirtaan, yaitu mata air yang bening yang ditampung dalam kolam kecil. Untuk masuk ke sini, pengunjung tidak dipungut biaya namun diharuskan untuk mengisi buku tamu.

Candi Penataran. Foto: blitarkab.go.id.

Biltar memang memiliki sejumlah monumen yang dibangun untuk mengenang sejarah. Salah satu monumen yang wajib Anda kunjungi saat berada di Blitar yaitu Monumen Trisula. Monumen ini menjadi saksi bisu gerakan penumpasan PKI yang berada di sebelah selatan Blitar. Anda tidak perlu membayar biaya tiket masuk ketika berkunjung ke sini karena Monumen Trisula tidak dipungut biaya alias gratis.

Tempat bersejarah di Blitar lainnya adalah Candi Rambut Monte. Candi ini berada di Desa Krisik, Kecamatan gandusari, Kabupaten Blitar. Dulunya, Candi Rambut Monte merupakan tempat pemujaan masyarakat penganut agama Hindu pada masa Kerajaan Majapahit. Candi Rambut Monte menawarkan suasana yang sejuk dan asri karena terdapat pepohonan yang rindang. Di kawasan Candi Rambut Monte juga terdapat sumber mata air dengan warna yang bening dan menyegarkan. Tiket masuk Candi Rambut Monte hanya Rp 5 ribu per orang.

6. Situs Umpak Balekambang

Situs Umpak Balekambang adalah sebuah situs berupa umpak batu yang berada di Desa Penataran, Nglegok, Blitar. Situs ini menjadi salah satu wisata bersejarah di Blitar yang wajib dikunjungi. Di masa lalu, Situs Umpak Balekambang diyakini berfungsi sebagai tempat singgah raja-raja dan pejabat penting Kerajaan Majapahit saat berkunjung ke Blitar. Sedangkan saat ini, Situs Umpak Balekambang banyak digunakan untuk kepentingan spiritual seperti meditasi atau tempat ibadah bagi orang tertentu. Situs ini sangat terbuka untuk dikunjungi dan tidak dikenakan tarif masuk.

Istana Gebang. Foto: blitarkota.go.id.

Istana gebang adalah rumah masa kecil Bung Karno yang terletak di Jalan Sultan Agung, Sananwetan, Kota Blitar. Di dalamnya terdapat berbagai macam benda peninggalan Bung Karno seperti perabotan rumah, kursi, mesin ketik dan masih banyak lainnya. Harga tiket masuk Istana Gebang sangat terjangkau yaitu Rp 3 ribu per orang.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram "http://tempo.co/". Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Perkebunan Teh Sirah Kencong Blitar merupakan destinasi wisata hits di Blitar, pengunjungnya bisa sampai ribuan di akhir pekan. Selain faktor akses jalan yang mudah, kamu bisa dapat banyak hal menarik dalam satu tempat. Kami dari Jelajah Blitar cukup sering datang ke sini.

Perkebunan Teh Sirah Kencong di Blitar ini berada pada ketinggian sekitar 1000 mdpl. Selain menawarkan pemandangan yang sejuk khas perkebunan teh juga memiliki daya tarik lain, seperti camping ground, air terjun, candi dan edukasi visit ke pabrik pengolahan (terbatas)

Perkebunan Teh Sirah Kencong Blitar secara administratif terletak di Ds. Ngadirenggo, Kec. Wlingi Kab. Blitar. Perjalanan dari Wlingi ke Perkebunan Teh Sirah Kencong ini membutuhkan waktu kurang dar 30 menit saja. Kalau dari Kota Blitar, butuh waktu sekitar 40 menit.

Pura Sapto Argo Sido Langgeng

Pura Sapto Argo Sido Langgeng yang terletak di atas bukit, tidak hanya menjadi tempat peribadatan dan ritual, tetapi juga menjadi lokasi untuk pagelaran budaya yang unik sekaligus menawarkan pemandangan alam yang asri.

Arsitektur pura ini juga sangat menarik dan unik, sebab merupakan bentuk penghormatan masyarakat kepada leluhur Jawa yang beragama Hindu, dengan menggabungkan model bangunan dari tiga kerajaan besar di Nusantara.

Desain gapura dari bangunan pura terinspirasi dari Candi Penataran (peninggalan Kerajaan Majapahit), sedangkan untuk struktur dalamnya mengambil model dari bangunan Candi Prambanan yang ada di Yogyakarta.

Sebagai tempat yang suci dan sakral, Pura Sapto Argo Sido Langgeng menetapkan beberapa peraturan bagi pengunjung, termasuk kewajiban memakai jarik yang disediakan atau membawa sendiri. Terkhusus bagi perempuan di saat berkunjung, diharapkan dalam keadaan yang bersih atau sedang tidak berhalangan.

Lokasi: Sumbergondo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Dari masjid yang megah hingga vihara yang menyimpan kedamaian, Blitar memiliki beragam destinasi wisata religi yang unik dan memikat. Setiap tempat mampu memberikan perspektif baru dalam aspek kerohaniannya masing-masing.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Buka 24 Jam di Blitar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Komet si bintang berekor.

Bobo.id - Komet adalah benda langit yang begerak mengelilingi Matahari. Komet itu bukan bintang tapi ia bercahaya dengan indahnya. Apa, ya, isi komet hingga membuatnya indah?

Ternyata komet terdiri dari tiga bagian, yaitu inti komet, koma, dan ekor.

1. Inti komet berupa bongkahan es. Di dalamnya ada kerikil, air, dan zat-zat lain. Kebanyakan komet memiliki inti dengan diameter sekitar 16 km. Wuih, kayak batu es raksasa, ya!

2. Koma adalah atmosfer yang mengelilingi inti komet. Koma terbentuk ketika komet mendekati Matahari. Koma terbentuk karena inti komet menguap kena panas Matahari hingga menjadi gas dan partikel (butiran) debu. Hmm, kandungan koma sama, ya, seperti kandungan atmosfer Bumi.

3. Ketika komet makin mendekati Matahari, gas mengembang, sehingga koma membesar. Gas itu lalu terdorong oleh radiasi Matahari sehingga membentuk ekor yang arahnya membelakangi Matahari.

Gas-gas  yang terdapat pada koma dan ekornya melepaskan energi yang diserapnya dari Matahari. Hal itu membuat komet bersinar dan tampak indah.

Dari situlah Artistotle, seorang filsuf yang mengamati komet, memberi nama komet pada benda langit itu.

Kata komet atau comet berasal dari bahasa Yunani yang artinya stars with hair atau bintang berambut.

Sedangkan kita menyebutnya bintang berekor. Padahal komet bukanlah bintang, karena ia tidak mengeluarkan cahaya sendiri.

Dilihat dari periode edarnya, komet dibagi menjadi dua macam. Pertama yang periode edarnya pendek, yaitu kurang dari 200 tahun. Kedua, yang periode edarnya panjang, yaitu lebih dari 200 tahun.

Foto: Creative Commons

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi

Badan Pusat Statistik Kabupaten BlitarJl. Manukwari

Kabupaten Blitar - Jawa Timur

Email : [email protected]

Ayo maen ke dewa dewi klo pngn pntat sobek diggit anjing.....wkwk

Video Piknik ke Perkebunan Teh Sirah Kencong

Ada beberapa rute dan jalan menuju perkebunan teh Sirah Kencong, namun dari sekian jalan yang ada, jalur paling mudah adalah melalui jalur Tegalasri, Wlingi. Sebagian besar jalan sudah menggunakan aspal, hanya di beberapa titik saja yang berupa jalanan cor.

Sedangkan rute lain, kondisi jalannya rusak parah berupa makadam dan tanah saja. Sehingga tidak direkomendasikan untuk penikmat wisata di Blitar, kecuali apabila wisatawan minat khusus yang naik motor trail ke perkebunan teh sirah kencong ya beda lagi.

Tidak heran jika pengunjung akan diarahkan menggunakan jalur Tegalasri apabila menggunakan google maps ke Sirah Kencong.

Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan netizen yang mau berkunjung ke Perkebunan Teh Sirah Kencong.

Saat ini belum bisa menuju ke perkebunan teh sirah kencong menggunakan bus besar. Bus besar biasanya parkir di Wlingi dan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan elf. Jelajah Blitar bisa membantu anda menyediakan elf dari titik penjemputan hingga menuju ke Sirah Kencong dan kembali ke titik penjemputan. Akan lebih hemat dan seru apabila anda naik kereta api bersama rombongan turun di Stasiun Wlingi

Apabila anda ingin menuju ke kebun teh ini, stasiun terdekat adalah Stasiun Wlingi. Stasiun ini menjadi tempat pemberhentian untuk kereta-kereta jarak jauh juga kok.

Kota Blitar, Jawa Timur menyimpan banyak momen serta lokasi bersejarah Tanah Air, mulai era masa kerajaan hingga kemerdekaan Indonesia. Berbagai peninggalan serta situs sejarah dari masa ke masa yang menjadi saksi berdirinya Tanah Air masih dapat disaksikan di sini. Sehingga tak heran bila daerah berjuluk Kota Patria ini sering didatangi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Mengunjungi peninggalan atau tempat bersejarah juga dapat dilakukan sebagai salah satu bentuk mencintai Tanah Air. Berwisata ke tempat dengan nilai histori tinggi dapat menumbuhkan rasa cinta Tanah Air. Ada banyak destinasi wisata sejarah yang terbuka untuk dikunjungi wisatawan. Apa saja destinasi wisata sejarah yang ada di Blitar? Berikut ini beberapa di antaranya.